Home

Sabtu, 17 Oktober 2009

Minim Motivasi Hidup


Sebenarnya kita hidup untuk apa ? atau untuk apa kita hidup ? Kita hidup untuk makan atau makan untuk hidup. Kita hidup untuk bekerja atau bekerja untuk hidup ? Jawaban seperti itu sangat individual. Banyak sekali orang yang mengetahui untuk apa mereka hidup namun masih banyak sekali orang yang tidak mengetahui tujuan hidupnya. Mereka hanya menjalani hidup ini begitu saja tanpa berpikir banyak. Sungguh Bijaksana.


Motivasi adalah daya pengerak atau daya berjuang sedangkan motivasi hidup adalah kekuatan untuk berjuang hidup. Setiap orang mempunyai motivasi hidup, hanya saja takarannya berbeda-beda. Ada yang kurang dan ada yang lebih. Ada yang memiliki banyak motivasi hidup dan ada yang kurang memiliki motivasi hidup. Jika seseorang tidak memiliki motivasi hidup lagi maka orang tersebut tidak mempunyai keinginan untuk melanjutkan hidup ini lagi. Motivasi hidup dapat berasal dari dorongan dari dalam maupun dorongan dari luar. Dorongan dari dalam merupakan dorongan dari keinginan diri sendiri sedangkan dorongan dari luar merupakan dorongan yang diberikan oleh orang lain.


Saya pribadi adalah seseorang yang memiliki motivasi hidup yang cukup minim. Sehari cukup makan 3 kali saja sudah cukup puas. Pakaian yang sederhana, tidak perlu terlalu mahal yang penting masih layak dipakai sudah cukup senang bagi saya. Tempat tinggal yang biasa, jauh dari bibit penyakit dan keamananya terjamin sudah merupakan anugerah yang terindah buat saya. Tidak perlu harus mewah dan semuanya indah. Saya termasuk salah satu orang yang tidak mempunyai banyak keinginan. Oleh sebab itu, saya tidak takut akan kematian dan tidak takut akan kehidupan. Saya menjalani hidup ini dengan motivasi hidup yang minum.


Berbicara mengenai pengalaman hidup saya, senang maupun sedih. Saya merasakan bahwa memiliki motivasi hidup yang tidak terlalu besar itu adalah cara hidup yang paling aman. Mengapa demikian ? Saya selalu berpikir bahwa pengabdian terlalu besar terhadap orang lain tidak terlalu berguna karena belum tentu orang itu dapat bersikap seperti itu terhadap kita. Terlalu baik terhadap orang lain juga kadang-kadang akan disalahgunakan oleh orang lain seperti diremehkan oleh orang lain. Terlalu berantusias dan bersemangat melakukan sesuatupun dapat berujung kekecewaan karena apa yang kita inginkan kadang-kadang belum tentu akan sesuai dengan hasilnya atau kenyataannya. Jika kita terlalu memandang sesuatu terlalu besar juga akan mengacaukan pikiran kita. Terlalu mengabdi, terlalu berantusias, terlalu bersemangat dan terlalu baik terhadap orang lain dan terlalu termotivasi terhadap hidup ini akan membuat hidup kita tidak nyaman. Dunia ini tidaklah besar dan juga tidaklah kecil. Tidaklah perlu memandang hidup ini terlalu berlebihan. Motivasi hidup cukup sedang-sedang saja.


Kurang memiliki motivasi hidup belum tentu tidak memiliki tujuan hidup. Motivasi hidup berbeda dengan tujuan hidup namun untuk mewujudkan tujuan hidup harus memiliki motivasi hidup. Terus terang saja, tujuan hidup saya cukup sederhana namun cukup berarti dan tidak terlalu mudah terlaksana. Tujuan hidup saya adalah semoga semua mahluk berbahagia. Sungguh universal dan luas pencakupannya. Seperti apakah kita membahagiakan orang lain ? banyak sekali perumpaannya. Bahagia juga mempunyai banyak makna. Membahagiakan orang juga banyak caranya dan berbeda penerapannya. Ada yang positif dan ada yang negatif.


Membahagiakan orang lain maksudnya adalah tidak mencelakan orang lain dengan cara apapun, menolong orang lain mencapai pencerahan atau membuat hidup orang menjadi lebih bijaksana. Membahagiakan orang lain bukan sekedar mentraktir makan, mengisi hidup orang dengan tertawa atau memberikan uang kepada orang lain. Membahagiakan orang lain yang pertamalah yang merupakan maksud dan keinginan saya.


Namun untuk mewujudkan maksud dan tujuan kebahagiaan saya itu cukuplah sensitif. Bukan dengan cara memaksakan diri maupun orang lain. Tidak juga tergantung oleh maksud, tujuan dan waktu tertentu. Semua itu dilakukan dengan sebuah hati yang murni dan akal yang sehat. Jika orang lain bersedia menerima kebahagiaan yang saya berikan maka satu tujuan hidup saya terwujudkan maupun sebaliknya.


Motivasi hidup boleh minum namun tujuan hidup tidaklah demikian. Saya boleh menggunakan motivasi kecil untuk mewujudkan tujuan hidup saya agar hidup saya terlihat lebih seimbang. Tidak memaksakan diri dan tidak harus demi mengorbankan diri. Setidaknya saya telah mempunyai niat untuk mewujudkan tujuan hidup saya tidak tergantung oleh kecil dan besar. Saya ingin hidup normal dan biasa saja. Ketika kecil datang saya biasa dan ketika besar datang juga saya biasa pula dan ketika tidak datang saya juga biasa.


Manusia tidak puas dengan kehidupannya dan tidak pernah mendapati tujuan hidupnya sekalipun dunia ini telah menjadi miliknya


Hidup ini seperti mendaki gunung. Tetapkanlah tujuan hidupmu dan gunakan hidup yang singkat ini untuk maju selangkah demi selangkah menuju ke puncak. Jangan malas, karena saat bersantai itulah engkau akan kembali merosot turun. Tapi juga jangan sekaligus mendaki lebih dari satu puncak gunung. Karena tinggi puncak-puncak berlainan, maka setelah naik turun beberapa kali, pada akhirnya engkau tidak mencapai hasil yang maksimal. Pilihkah salah satu puncak yang paling cocok dan baik untukmu, dan mulailah mendaki. Hingga akhirnya usahamu menghasilkan buah yang harum dan manis

Tidak ada komentar: