Home

Jumat, 18 September 2009

Manusia Berlebihan


Berlebihan adalah tidak baik, berlebihan menyebabkan keserakahan, keserakahan menimbulkan kesakitan, kesakitan menimbulkan penderitaan.

Sejak kecil sampai sekarang, saya merasa bahwa saya merupakan manusia yang berlebihan, apapun yang menurut saya benar dan baik, akan saya perjuangan walaupun secara berlebihan, tanpa memikirkan akibat buruk yang kemungkinan akan terjadi. Apapun yang saya rasa itu adalah sesuatu yang berguna, maka saya akan lakukan secara berlebihan dan tidak peduli dengan kata orang. Saya berbuat sesuai dengan kehendak saya dan akibatnya juga akan saya tanggung sendiri.

Saya tidak tahu siapakah yang bersalah dan berhak atas diriku. Sejak dahulu, saya memang sulit diatur sehingga siapapun sulit untuk menghentikan langkah saya untuk berbuat ataukah memang tidak ada orang yang memberiku nasehat sehingga saya berjalan dengan tanpa arah. Seingat saya, masih ada anggota keluargaku yang menasehatiku ketika saya berbuat sesuatu secara berlebihan, namun saya tidak mengubrisnya.

Saya akui memang saya termasuk manusia yang berlebihan. Saya bertindak berlebihan khususnya terhadap sesuatu yang saya suka dan saya anggap itu benar. Sebenarnya saya mengetahui berlebihan itu tidak baik, namun saya belum memikirkan akibat yang terjadi dari berlebihan. Karena saat itu saya belum mengetahui bahwa akibat itu pasti datangnya terakhir. Saya hanya berpikir bahwa jika saya berbuat sekarang, maka saya akan mendapatkan akibatnya sekarang juga, namun hukum alam tidaklah berkata demikian mudah, belum tentu apa yang kita lakukan sekarang akan mendapatkan akibatnya langsung, mungkin beberapa saat kemudian atau bahkan kita tidak tahu kapan kita mendapatkan akibatnya, tetapi yang pasti kita akan mendapatkannya. Sebuah waktu tidak dapat kita tebak sedemikian rupa.

Saya juga akui bahwa semua yang saya lakukan adalah sudah benar dan baik. Sebenarnya saya juga merasa bahwa apa yang sudah saya lakukan itu adalah tidak merugikan saya sendiri maupun orang lain, namun yang menjadi permasalahannya adalah apa yang saya lakukan selalu berlebihan sehingga itulah yang menjadi akar penyebab saya menjadi manusia yang tidak baik dan benar.

Spesifiknya adalah makanan dan perilaku sehari-hari. Jikalau, saya sudah mengetahui dan merasa benar terhadap makanan yang saya konsumsi, saya akan mengkomsumsi secara belebihan. Itu tidak benar, sewajarnya kita harus menyeimbangkannya. Begitupun juga, perilaku sehari-hari, jika saya merasa mampu dan benar melakukan sesuatu, maka saya akan melakukanya secara cepat dan berlebihan dan jika saya telah merasa bosan, maka saya tidak akan melakukannya lagi. Itu namanya tidak benar, sewajarnya adalah kita harus konsisten.

Begitulah hidup saya sejak dahulu, semua hal berlebihan yang saya lakukan sejak dahulu baru berakibat di masa sekarang, namun sekarang saya baru menyadari bahwa banyak akibat yang harus kita dapatkan bila kita melakukan sesuatu secara berlebihan. Mengapa setiap manusia akan berubah ketika mereka telah mengalami akibat buruknya ? Salah satunya adalah saya.

Pandangan yang sedemikian murni dan jelas, jika anda terikat padanya secara berlebihan, jika anda terlalu membanggakannya, jika anda terlalu menghargainya, jika anda melekat padanya, maka anda tidak mengerti, bahwa ajaran itu serupa dengan sebuah rakit, yang dipakai untuk menyeberang, dan bukan untuk dipegang erat-erat


Tidak ada komentar: